Optimalkan Program Kasuari di Yahukimo, Binmas Noken Kembali Tinjau Spot Pertanian
Smallest Font
Largest Font
Dekai – Dalam rangka mensukseskan Program Kasuari, Binmas Noken
Wilayah Yahukimo Ipda I Made Budi Dumariawan, A.Md., S.H melakukan
peninjauan Spot Perkebunan Bapak Ebenius Amohoso di Distrik Dekai,
Kabupaten Yahukimo, Sabtu (25/06/22).
Ipda I
Made Budi Dumariawan, A.Md., S.H mengungkapkan bahwa peninjauan ini
dilakukan guna mengetahui perkembangan Program Kasuari Ops Damai
Cartenz-2022 di Yahukimo dan hasil dari pengecekan ini, diketahui
pertumbuhan tanaman buah merah, umbi-umbian, dan pisang berkembang
dengan baik.
Ia pun juga menyebut peran
Pemerintah Daerah maupun Tokoh Masyarakat sangat penting dalam
pengembangan Program Kasuari, dimana Pemerintah Yahukimo sangat
mendukung Program Kasuari Ops Damai Cartenz-2022 dengan memberikan lahan
untuk dijadikan Spot Perikanan, Spot Pertanian dan Peternakan Babi.
“Harapannya
Program Kasuari ini dapat berkembang luas dan cepat, sehingga
masyarakat Yahukimo dapat benar-benar merasakan hasilnya,” ujar Ipda I
Made.
Bapak Ebenius Amohoso selaku Kepala Suku
Yali Hubla menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Binmas Noken yang
telah datang melihat perkebunan kami, kedepannya saya dan keluarga serta
akan mengajak masyarakat yang lain untuk fokus berkebun dan beternak
guna dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
“Saya
juga akan menyampaikan himbauan kepada masyarakat Suku Yali Hubla untuk
tetap bersama-sama menjaga kamtibmas yang aman dan kondusif di
Kabupaten Yahukimo” kata Bapak Ebenius.
Sementara
itu, di tempat berbeda, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2022 Kombes
Pol Ahmad Mustofa Kamal, S.H., menerangkan bahwa program dari Binmas
Noken bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Polri
hadir untuk memberikan pelayanan terbaik melalui berbagai Program dari
Ops Damai Cartenz-2022 di Papua, khususnya 5 daerah yakni Yahukimo,
Puncak, Pegunungan Bintang, Intan Jaya, dan Nduga, salah satunya Program
Kasuari dengan tujuan mendorong maju perekonomian masyarakat Papua,”
Terang Kasatgas Humas.